Adamantane - Latihan Soal Ujian Nasional 2019 Kimia SMA Dan Pembahasannya Pelajaran Kimia SMA
Hao sesuai semula di site INFORMASI PALING LENGKAP, pada pertemuan ini aku akan menyajikan
"Latihan Soal Ujian Nasional 2019 Kimia SMA dan Pembahasannya" secara faktual dan aktual, yuk teliti selengkapnya.
Artikel kali ini akan menyajikan beberapa bimbingan bab untuk eksamen nasional tahun 2019 tangga SMA dengan alat penglihat pelajaran Kimia. Disertai jua pembahasannya lho. Semoga bermanfaat baiklah dan berjaya untuk eksamen nasional nanti. --- Bagi awak anak IPA, pastinya pelajaran Kimia jadi salah satu pelajaran yang difavoritkan dong ya? Eits, jangan sedia argumen kalau pelajaran Kimia itu sulit lho Squad. Ketika awak memilih jurusan IPA harusnya telah tahu konsekuensinya dong. MAFIA (matematika, fisika, kimia) jadi alat penglihat pelajaran yang bulat-bulat kudu awak kuasai. Berhubung minggu depan telah bersetuju pada masa-masa ujian nasional, blog Ruangguru memunculkan bimbingan bab yang bisa awak gunakan untuk memperdalam apresiasi awak khususnya pada alat penglihat pelajaran Kimia. Sudah cukup baiklah basa basinya, mari kita mulai belajarnya. 1. Topik : Hubungan konfigurasi elektron Perhatikan konfigurasi elektron di kaki (gunung) ini! Y : [Ne]3s23p5 Dari konfigurasi elektron di atas, bisa disimpulkan bahwa unsur Y berada pada.... A. periode 3, bangsa VIIA B. periode 3, bangsa VIIB C. periode 3, bangsa VA D. periode 5, bangsa IIIA E. periode 5, bangsa IIIB Jawaban : A Pembahasan : Golongan bisa ditentukan dengan melihat elektron valensi satu unsur. Elektron valensi unsur Y merupakan 3s2 3p5. Elektron valensi unsur Y berjumlah 7 elektron. Karena orbital terakhir merupakan orbital s dan p, maka bisa disimpulkan bahwa unsur Y terletak pada bangsa VIIA. Periode bisa ditentukan dengan melihat kulit (n) terbanyak pada konfigurasi elektronnya. Unsur Y ada kulit terbanyak n = 3, sehingga terletak pada periode 3. 2. Topik : Teori Hibridisasi Perhatikan konfigurasi elektron berikut! P : 1s2 2s2 2p2 Q : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 Jika P dan Q membentuk larutan PQ4, aliran molekulnya adalah.... A. tetrahedron B. segitiga sama kaki piramida C. bengkok D. aliran T E. segiempat datar Jawaban : A Pembahasan: P : 1s2 2s2 2p2 Q : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 Senyawa PQ4 ada atom P sebagai atom pusatnya, sehingga atom P kudu menyediakan elektron tidak berpasangan untuk bersendi dengan atom Q. Hibridisasi larutan PQ4 adalah : Senyawa PQ4 ada hibridisasi sp3, maka aliran molekulnya merupakan tetrahedral. 3. Topik : Trayek pH Perhatikan data percobaan pH dobel buah air sampah berikut! Dari produk pengujian maka pH air sampah 1 dan sampah 2 berturut – turut adalah.... A. pH ≤ 8,3 dan pH ≥ 10 B. pH ≤ 4,2 dan pH ≥ 10 C. 4,2 ≤ pH ≤ 8,3 dan pH ≥ 10 D. 4,2 ≤ pH ≤ 6,0 dan 7,6 ≤ pH ≤ 10 E. 4,2 ≤ pH ≤ 8,3 dan pH ≤ 10 Jawaban : D Pembahasan :
Limbah 1 : Limbah 2 : Range pH untuk sampah 1 merupakan 4,2 ≤ pH ≤ 6,0. Range pH untuk sampah 2 merupakan 7,6 ≤ pH ≤ 10,0. 4. Topik : Titrasi berdasarkan grafik Perhatikan grafik berikut! Untuk melakukan titrasi seperti gambar di atas, digunakan indikator.... A. metil orange B. metil jingga C. phenolphtalein D. bromtimol biru E. metil merah Jawaban : C Pembahasan : Grafik di atas membuktikan titrasi antara asam awet dan basa kuat. Hal ini ditunjukkan dari grafik yang dimulai pada bilangan sekitar 2 sehingga menujukkan asam awet dan diakhiri pada grafik sekitar pH 14, dimana untuk titrasi asam awet dengan basa awet indikator yang cocok digunakan merupakan indikator phenolphtalein. 5. Topik : Endapan Ksp Sebanyak 100ml CaCl2 0.6M dicampur dengan 100ml Na2CO3 0.6M. andaikan Ksp CaCO3 = 2.8 x 10 -9, massa zat yang mengendap adalah.... (Ar. Ca = 40, C = 12, O = 16, Na = 23, Cl = 35.5) A. 6 gram B. 9 gram C. 60 gram D. 100 gram E. 120 gram Jawaban : A Pembahasan : Mol CaCl2 = M x V = 0.6M x 100ml = 60mmol Mol Na2CO3 = M x V = 0.6M x 100ml = 60mmol CaCl2 + Na2CO3 → CaCO3 + 2NaCl Qsp = [Ca2+][CO32-] = 0.3 x 0.3 = 0.09 Qsp > Ksp maka membentuk endapan Massa zat yang mengendap = mol x Mr = 0.06 mol x 100 = 6 gram 6. Topik : Larutan elektrolit dan non elektrolit Perhatikan gambar di kaki (gunung) ini! Dari gambar di atas yang tergolong cairan elektrolit awet adalah.... A. (1) dan (2) B. (1) dan (4) C. (2) dan (3) D. (3) dan (4) E. (4) dan (5) Jawaban : A Pembahasan : Elektrolit awet bisa dilihat dari alat penerangan yang menyala benar dan memanifestasikan gelembung yang banyak, maka jawabannya merupakan angka (1) dan (2). Gambar angka (3) merupakan cairan non elektrolit karena alat penerangan mati dan tak sedia gelembung. Gambar angka (4) dan (5) melahirkan cairan elektrolit lemah, karena alat penerangan mati melainkan terdapat gelembung. 7. Topik : Faktor Korosi Perhatikan pemeriksaan di kaki (gunung) ini! Dari pemeriksaan di atas yang memperlambat cara korosi pada pakis rotan adalah.... Jawaban : E Pembahasan : Korosi merupakan cara teroksidasinya satu metal oleh berbagai zat jadi senyawa. Korosi bisa disebabkan karena adanya air dan oksigen. Pencegahan korosi bisa dilakukan dengan beberapa cara adalah : Paku yang tercelup pada minyak akan memperlambat cara korosi, karena ketika pakis rotan dicelupkan ke pada minyak, tak sedia udara yang akan kontak langsung dengan minyak, sehingga akan memperlambat cara korosi pada paku. Baca Juga: Latihan Soal Ujian Nasional 2019 Matematika IPA dan Pembahasannya 8. Topik : Energi ikatan Diketahui daya disosiasi ikatan: C – H : 415kJ/mol C – C : 345kJ/mol C = C : 611kJ/mol H – Br : 370kJ/mol C – Br : 275kJ/mol Hitunglah daya ikatan untuk reaksi di atas.... A. −54kJ/mol B. +54kJ/mol C. −108kJ/mol D. +108kJ/mol E. +162kJ/mol Jawaban : A Pembahasan : ∆H = ∑energi ikatan kidal - ∑energi ikatan kanan =[ 6(C–H) + (C–C) + (C=C) + (H–Br)] –[7(C–H) + (C–Br) + 2(C–C)] = [6(415) + 345 + 611 + 370] – [7(415) + 275 + 2(345)] = 3816 – 3870 = −54kJ/mol 9. Topik : Hukum Faraday Elektrolisis cairan CuSO4 selama 30 menit dengan arus 10A, akan memanifestasikan deposit metal Cu di katoda sebanyak.... (Ar Cu = 63,5) A. 0,181 gram B. 0,373 gram C. 1,845 gram D. 5,922 gram E. 23,689 gram Jawaban : C Pembahasan: Diketahui : i = 10 A t = 30 menit = 30 x 60 sekon Ar Cu = 63,5 CuSO4 Cu2+ + SO42- (biloks Cu = +2) Ditanya : massa Cu 10. Topik : Fenomena fiil koligatif Pernyataan yang benar melanda fiil koligatif cairan elektrolit dan nonelektrolit dengan molalitas yang sama adalah.... A. bercak berbuih cairan elektrolit bertambah aib dibanding cairan nonelektrolit B. bercak beku cairan elektrolit bertambah aib dibanding cairan nonelektrolit C. bercak berbuih cairan elektrolit sama dengan bercak berbuih cairan nonelektrolit D. apitan kukus cairan elektrolit bertambah agung dibandingkan cairan nonelektrolit E. apitan osmosis cairan elektrolit bertambah aib dari cairan nonelektrolit Jawaban : B Pembahasan: Di pada air, zat elektrolit akan terurai jadi ion-ionnya sehingga kuantitas zat terlarutnya akan bertambah banyak dibanding nonelektrolit dengan molalitas yang sama. Hal itu menyebabkan : Adanya zat terlarut akan menghalangi pelarut (air) untuk mendidih pada bercak didihnya, sehingga pada cairan elektrolit diperlukan bercak berbuih yang bertambah agung dari bercak berbuih air. Adanya zat terlarut akan menghalangi air untuk membeku pada bercak bekunya, sehingga pada cairan elektrolit diperlukan bercak beku yang bertambah aib dari bercak beku air. Semakin banyak zat terlarut, maka semakin banyak partikel yang menghalangi pelarut (air) untuk menguap. Akibatnya, kuantitas molekul yang menguap jadi bertambah sedikit, dan apitan kukus jadi bertambah kecil. Semakin banyak zat terlarut, maka semakin banyak molekul-molekul air yang bergerak melalui membran semipermeabel. Akibatnya, apitan osmotik jadi bertambah besar. 11. Topik : Kespontanan reaksi Diketahui data potensial pengurangan sebagai berikut: E0 Ca2+/Ca = - 2.87V E0 Pb2+/Pb = -0.13V E0 Mg2+/Mg = -2.37V E0 Au3+/Au = +1.5 V Reaksi yang bisa berlangsung adalah.... A. Mg + Ca2+ → Mg2+ + Ca B. Ca + Mg → Ca2+ + Mg2+ C. Pb + Mg2+ → Pb2+ + Mg D. Mg + Pb2+ → Mg2+ + Pb E. Pb2+ + Au3+ → Pb + Au Jawaban : D Pembahasan : Reaksi yang bisa berlangsung (spontan) ditandai dengan potensial reaksi (E0sel) yang bernilai positif (> 0) Untuk reaksi pada reaksi (b) dan (e) bukan melahirkan reaksi redoks, sehingga tak perlu dihitung. E0sel = E0red – E0oks Pada pilihan A : E0sel = (E0 Ca2+/Ca) – (E0 Mg2+/Mg) E0sel = - 2.87V – (-2.37V) = - 0.5V Pada pilihan C : E0sel = (E0 Mg2+/Mg) – (E0 Pb2+/Pb) E0sel = - 2.37V – (-0.13V) = - 2.24V Pada pilihan D : E0sel = (E0 Pb2+/Pb) – (E0 Mg2+/Mg) E0sel = -0.13V – (-2.37V) = +2.24V Maka, reaksi yang bisa berlangsung merupakan Mg + Pb2+ → Mg2+ + Pb Karena nilai E0sel > 0 12. Topik : Reaksi hidrokarbon Perhatikan reaksi hidrokarbon bersama-sama ini! Reaksi di atas teperlus macam reaksi.... A. eliminasi B. substitusi C. adisi D. asimilasi E. pembakaran Jawaban : C Pembahasan : Reaksi antara alkena dengan asam bromida dan memanifestasikan haloalkana melahirkan reaksi adisi. Ciri – ciri pada reaksi adisi merupakan larutan hidrokarbon yang ada ikatan dua kali (tidak jenuh) berubah jadi hidrokarbon bersendi bulat (jenuh), dengan adanya pembubuhan atom lain. 13. Topik : Turunan benzena Perhatikan struktur anak cucu larutan benzena bersama-sama ini! Senyawa anak cucu benzena di atas dinamakan.... A. fenol B. toluena C. anilina D. anisol E. stirena Jawaban : C Pembahasan : Senyawa anak cucu benzena yang bersendi dengan satu substituen, ala IUPAC diberi asma dengan adat : nama substituen + benzena
NH2 melahirkan himpunan amin, maka asma IUPAC larutan ini merupakan : aminobenzena Nama trivialnya : anilina Jika benzena bersendi dengan – OH dinamakan hidroksibenzena (fenol). Jika benzena bersendi dengan – CH3 dinamakan metilbenzena (toluena). Jika benzena bersendi dengan – OCH3 dinamakan metoksibenzena (anisol). Jika benzena bersendi dengan CH = CH2 dinamakan vinilbenzena (stirena). 14. Topik : Uji karbohidrat, protein dan lemak Suatu zat X andaikan direaksikan dengan pereaksi Fehling terbentuk deposit merah bata. Maka zat X tersebut kebolehjadian mengandung.... A. selulosa B. sukrosa C. amilum D. glikogen E. fruktosa Jawaban : E Pembahasan: Pereaksi Fehling digunakan untuk mengenali sakaros pereduksi, adalah sakaros yang mengandung himpunan aldehid dan keton bebas. Reaksi positif Fehling akan memanifestasikan deposit merah bata. Semua monosakarida dan disakarida (kecuali sukrosa) melahirkan sakaros pereduksi, sedangkan semua polisakarida bukan sakaros pereduksi. Maka, fruktosa yang akan bereaksi positif terhadap Fehling kebolehjadian mengandung fruktosa. Dalam reaksi ini, fruktosa akan mereduksi ion Cu2+ pada Fehling jadi ion Cu+ sehingga dihasilkan deposit merah bata. Baca Juga: Latihan Soal Ujian Nasional 2019 Fisika SMA dan Pembahasannya 15. Topik : Reduktor Oksidator Perhatikan reaksi redoks berikut! 2Cr + 3CuSO4 → Cr2(SO4)3 + 3Cu Pada reaksi tersebut yang melahirkan reduktor adalah.... A. Cr B. CuSO4 C. Cu D. Cr2(SO4)3 E. Cr dan CuSO4 Jawaban : A Pembahasan : Reduktor merupakan satu spesi yang mereduksi zat lainnya, namun spesi itu sendiri mengalami oksidasi. Pada reaksi di atas, Cr mengalami alterasi biloks dari 0 jadi +3, maka Cr mengalami oksidasi. Jadi, Cr bertindak sebagai reduktor. 16. Topik : Kimia Dasar Indikator : Peserta ajar bisa mengenali macam ikatan dari reaksi senyawa Suatu unsur kedapatan ada konfigurasi elektron sebagai berikut Y : [He] 2s2 X : [Ne] 3s23p5 Ikatan yang berlaku antara kedua unsur tersebut merupakan ikatan…. A. hidrogen B. ion C. kovalen D. koordinasi E. ganda Jawaban : C Pembahasan : Umumnya atom dengan elektron valensi 1, 2, dan 3 akan melepaskan elektron terluarnya (membentuk ion positif) untuk mencapai kestabilan oktet. Sehingga ikatan yang terbentuk berupa ikatan ionik. Namun, karena unsur Y ini ada jari - jari yang alit (terlihat dari angka atom alit dan konfigurasi elektron yang singkat), maka macam ikatan yang terbentuk cenderung dengan sharing elektron terluarnya untuk mencapai kestabilan oktet. Struktur lewis dari kedua unsur pada membentuk satu larutan merupakan sebagai bersama-sama : Senyawa YX2 tersebut terbentuk dari sharing (saling memberi) antara kedua elektron valensi Y dengan elektron dari unsur X. Walaupun tak membanjiri adat oktet, larutan tersebut teperlus ikatan kovalen. 17. Topik : Kimia Analitik Indikator : Peserta ajar mengenali daerah penyangga dan daerah hidrolisis Perhatikan kurva titrasi dibawah ini! Kurva tersebut merupakan titrasi antara cairan CH3COOH dan cairan KOH. Komposisi cairan yang apabila dicampurkan membuktikan alterasi pH pada daerah B adalah…. A. CH3COOH 0,2 mol dan Mg(OH)2 0,1 mol B. CH3COOH 0,3 mol dan KOH 0,2 mol C. NH4OH 0,1 mol dan HCl 0,05 mol D. HCOOH 0,2 mol dan Mg(OH)2 0,04 mol E. HCl 1 mol dan NaOH 1 mol Jawaban : B Pembahasan : Kurva titrasi di atas teperlus titrasi cairan CH3COOH (asam lemah) dengan cairan KOH (basa kuat). Pada daerah B melahirkan daerah pH sistem penyangga, dimana pHnya cenderung ajek (tidak berubah ala signifikan) ketika pembubuhan sedikit basa sebagai pentiter. Larutan penyangga merupakan campuran antara asam/basa benyai dengan basa/asam awet dimana kuantitas mol asam/basa benyai bertambah besar daripada mol basa / asam kuat. Dalam pemeriksaan ini, maka kuantitas mol asam benyai CH3COOH kudu bertambah besar dari kuantitas mol basa awet KOH. 18. Topik : Kimia Fisik Indikator : Peserta ajar bisa memprediksi arah pergeseran kesetimbangan Berikut ini merupakan reaksi kesetimbangan. 4 A(s) + 2 B(g) ⇋ 2 C(g) ∆H = - 60 kJ Keadaan yang akan menyebabkan balans beralih ke arah kidal (membentuk reaktan bertambah banyak) adalah…. A. membongkar suhu B. menaikkan suhu C. menambah kontemplasi A D. menambahkan volume E. menaikkan tekanan Jawaban : B Pembahasan : Faktor – faktor yang mengajak balans antara lain : Maka pada reaksi 4 A(s) + 2 B(g) ⇋ 2 C(g) ∆H = - 60 kJ, menggeser balans ke arah kidal (ke ruas reaktan) bisa dilakukan dengan : 19. Topik : Kimia Organik Indikator : Peserta ajar bisa menentukan nilai koefisien berdasarkan penyetaraan reaksi redoks menggunakan metode setengah reaksi asam setengah reaksi basa Perhatikan reaksi redoks di kaki (gunung) ini! a MnO4 + b I- → c MnO2 + d I2 Nilai a, b, c, dan d berturut-turut dengan penyetaraan metode setengah reaksi basa adalah…. A. 1, 2, 2, dan 3 B. 2, 2, 4, dan 3 C. 2, 4, 2, dan 3 D. 2, 6, 2, dan 3 E. 1, 2, 8, dan 3 Jawaban : D Pembahasan : Aturan penyetaraan reaksi redoks merupakan sebagai bersama-sama : Reduksi : MnO4- → MnO2 Oksidasi : I- → I2 Reduksi : MnO4- → MnO2 Oksidasi : 2I- → I2 Reduksi : MnO4- + 2H2O → MnO2 + 4OH- Oksidasi : 2I- → I2 Reduksi : MnO4- + 2H2O + 3e- → MnO2 + 4OH- x 2 Oksidasi : 2I- → I2 + 2e- x 3 Hasil nya adalah 2MnO4- + 4H2O + 6I- → 2MnO2 + 8OH- + 3I2 Sehingga nilai a, b, c, dan d merupakan 2, 6, 2, 3 20. Topik : Kimia Anorganik Indikator : Peserta ajar bisa mengenali fiil asam-basa berdasarkan Arhenius, Lewis, dan Bronsted-Lowry Dalam reaksi BF3 + NH3 → NH3BF3, BF3 bertindak sebagai…. A. basa Bronsted-Lowry B. basa Lewis C. asam Lewis D. asam Bronsted-Lowry E. asam Arrhenius Jawaban : C Pembahasan : Menurut teori asam – basa Lewis : Reaksi antara NH3 dengan BF3 digambarkan sebagai bersama-sama : Dari gambar di atas, hadir bahwa NH3 bertindak sebagai basa Lewis (donor PEB) dan BF3 bertindak sebagai asam Lewis (penerima PEB) Gimana nih Squad bimbingan bab dan dialog Kimia untuk eksamen nasional nanti? Masih kurang? Coba bebat di ruangbelajar deh. Selain video belajar dengan animasi yang keren, sedia jua kok bimbingan bab dan pembahasannya yang pastinya bikin belajar awak jadi makin mudah. Gabung sekarang yuk.
Begitulah informasi "Latihan Soal Ujian Nasional 2019 Kimia SMA dan Pembahasannya" terimakasih sudah mau mampir.
Bab ini ke dalam kategori Pelajaran Kimia SMA, pelajaran kimia untuk sma kelas 10, mata pelajaran kimia sma, Ayat ini bersumber dari berbagai Ayat yang ada di GOOGLE searcing.
Semoga artikel Adamantane - Latihan Soal Ujian Nasional 2019 Kimia SMA Dan Pembahasannya Pelajaran Kimia SMA bermanfaat bagi Anda. Jika kamu suka dengan artikel Adamantane - Latihan Soal Ujian Nasional 2019 Kimia SMA Dan Pembahasannya Pelajaran Kimia SMA ini, like dan bagikan ketemanmu.
Posting Komentar